Suara rakyat indonesia| Jakarta- Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Commiittee (DPP CIC) melaporkan Bambang Patijaya, Ketua Komisi XII DPR RI ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan tersebut disampaikan pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Sekretaris Jenderal DPP CIC DJ Sembiring menyebutkan ada beberapa dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Fraksi Partai Golkar dapil Babel tersebut.
Menurutnya, salah satu poin laporan yang disampaikan terkait aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di PT Timah beberapa waktu yang lalu.
"Dari investigasi yang CIC lakukan, aksi rusuh di perusahaan negara itu didanai oleh Bambang Patijaya," ucapnya.
Selain itu, lanjut Sembiring, Bambang Patijaya juga diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi dan pembacking berlangsungnya usaha timah illegal di Babel.
"Terkait dugaan ini kami memiliki bukti-bukti atas dugaan yang CIC Laporkan," lanjutnya.
Karenanya, DPP CIC meminta Mabes Polri untuk memproses dan mengungkap kejahatan yang dilakukan anggota yang terhormat itu.
"Demi bangsa dan negara, Mabes Polri harus secepatnya melakukan penyelidikan. Apabila memang diperlukan bukti yang kami miliki, CIC siap memberikannya," tegas Sembiring.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP CIC Raden Bambang SS menyampaikan laporan terhadap Ketua Komisi XII DPR RI ke Mabes Polri ini merupakan satu dari sekian banyak masalah yang terjadi di Babel.
"Saat ini Babel sedang tidak baik-baik saja,"ujarnya.
Menurut Raden Bambang, oknum pejabat yang ada dan mewakili Babel saat ini banyak yang terlibat dalam kasus pidana.
DPP CIC sendiri sebelumnya juga telah melaporkan Rudiyanto Tjen, anggota DPR dari Fraksi PDIP dan Kepala Seksi Penyidikan Pidsus Kejati Babel Samhori Ade.
"Kami juga sedang melakukan investigasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Babel Hidayat Arsani. Ini terkait perbankan dan tambang timah ilegal," sebutnya.
Dengan banyaknya permasalahan hukum yang ada di Babel tersebut, Raden Bambang pun mendukung upaya bersih-bersih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terlihat dengan adanyan kunjungan kerja beberapa hari yang lalu.
"DPP CIC mendesak para aparat penegak hukum, baik itu Mabes Polri maupun Kejaksaan Agung serius mengungkap kasus-kasus yang terjadi. Mau sampai kapan keuangan negara terus dirampok," pungkasnya.
(Red)